Perketat Pengaturan Keamanan agar Tenang Bertransaksi Digital

64

Polewali Mandar | Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 8 Oktober 2021 di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Lindungi Transaksi Jangan Sampai Dicuri”.

Program kali ini menghadirkan 649 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari dosen dan Mafindo, Rovien Aryunia; narablog kuliner, M. Yusuf Darmawan; Marketing Communication, Noviar Mamala; serta dosen dan praktisi digital, Ahmad Firdaus. Adapun moderator adalah Shinta Ardan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Adapun yang tampil berikutnya sebagai pembuka sesi materi adalah Rovien dengan materi kecakapan digital berjudul “Go Cashless: Cakap dan Bijak Memanfaatkan Dompet Digital”. Menurut dia, sebelum mulai menggunakan dompet digital, kenali lebih dulu beragam jenisnya, keuntungan, tantangan penggunaannya, dan cara memanfaatkannya. Pilih dompet digital yang paling kita pahami dan sesuai kebutuhan lalu kelola dengan bijak penggunaanya. “Perkuat kata sandi, cermat dan teliti saat bertransaksi, batasi dan monitor saldo, manfaatkan promo dengan bijak, selalu cek riwayat transaksi, serta pisahkan akun kartu debit dengan dompet digital,” jelasnya.

Berikutnya, M. Yusuf menyampaikan materi etika digital berjudul “Transaksi Digital di Era Modern”. Ia mengatakan, pembayaran nontunai kian digemari karena kemudahan dan kepraktisannya, namun tetap harus diselaraskan dengan kesadaran digital. Karenanya, agar aman berbelanja dan bertransaksi daring, pilih laman belanja daring terpercaya, penjual bereputasi baik, serta penggunaan rekening bersama. “Perhatikan deskripsi produk, hindari Wi-Fi publik, dan simpan bukti transaksi,” pesannya.

Sebagai pemateri ketiga, Noviar membawakan tema budaya digital tentang “Cara dan Legalitas Bayar Tagihan Daring”. Menurut dia, tagihan daring bisa dibayar lewat aplikasi yang memiliki fitur pembayaran tagihan dan telah terdaftar di OJK. Selain itu, bisa juga lewat payment gateway, yakni aplikasi khusus yang melayani semua jenis tagihan terintegrasi bank, dengan akses metode pembayaran beragam sesuai kebutuhan pelanggan. “Simpan struk pembayaran sebagai bukti keabsahan transaksi, atau cek riwayat transaksi di aplikasi pembayaran daring maupun di mobile banking yang terintegrasi dengan aplikasi,” jelasnya.

Adapun Ahmad, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Fungsi Keamanan dari PIN, Kata Sandi, OTP dan Otentifikasi Dua Faktor”. Ia mengatakan, transaksi daring memiliki potensi bahaya terkait dengan syarat dan ketentuan, opsi pembayaran, data pribadi, penipuan, serta kecanduan belanja. Karenanya, cermati kelebihan dan kekurangan berbagai metode keamanan digital. “Jika akun dibobol, segera ganti dan perkuat kata sandi, periksa riwayat transaksi dan laporkan ke provider untuk diblokir sementara, sematkan sistem pengamanan tambahan berupa Two Factor Authentication saat akun sudah bisa kembali diambil alih, selanjutnya lakukan pembaruan versi aplikasi,” paparnya.

Selanjutnya, moderator membuka sesi tanya jawab yang disambut meriah oleh para peserta. Selain bisa bertanya langsung kepada para narasumber, peserta juga berkesempatan memperoleh uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Salah satu pertanyaan menarik dari peserta adalah tentang bagaimana sikap yang bijak dalam menggunakan teknologi digital agar tidak konsumtif. Narasumber menjelaskan bahwa kita harus bisa mengontrol diri tak impulsif berbelanja yang tak benar-benar dibutuhkan. Kendalikan hasrat belanja dan perketat pengelolaan keuangan.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here