Sulsel Genjot Wisata Halal

83

MAKASSAR | Sulawesi Selatan ambil bagian dalam upaya mendorong wisata halal di Tanah Air. Konsep ini menjadi salah satu upaya menarik wisatawan mancanegara dari negara-negara muslim di berbagai belahan dunia.

“Konsep wisata halal ini justru sangat gencar di negara-negara Asean. Seperti Thailand dan Vietnan mereka memberi perhatian besar pada wisata halal ini. Dan itu terbukti bisa menyedot cukup banyak wisatawan muslim,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel Denny Irawan Saardi.

Menurut Denny, hanya saja konsep wisata halal ini masih kerap disalahartikan. Wisata halal kata dia tidak berarti akan mengubah prilaku dan kebiasaan masyarakat setempat. Konsep wisata halal adalah memastikan kebutuhan dasar umat muslim sesuai syariat terpenuhi.

“Seperti misalnya jaminan makanan halal pada restoran. Dan itu harus dikuatkan oleh sertifikasi lembaga berwenang. Termasuk juga ketersediaan tempat ibadah dan objek wisata yang memisahkan antara laki laki dan perempuan,” jelasnya.

Dikatakan Denny, ada beberapa faktor yang mendorong wisatawan muslim melakukan perjalanan. Di antaranya makanan. Faktor makanan sangat menentukan kata dia. Bahkan dari hasil persentase faktor ini paling tinggi yakni 67%.

“Jadi kebanyakan wisatawan muslim itu kalau mau berkunjung mempertimbangkan dulu faktor makanannya. Setelah itu baru faktor harga tiket dan destinasinya,” katanya.

Karenanya, pemerintah terus mendorong agar komponen komponen wisata halal terus diperbaiki.

Sejak 2015 wisata halal di Indonesia terus tumbuh. Pada 2015 Indonesia berada pada peringkat 6. Lalu pada 2017 di peringkat 3 dan 2019 naik ke peringkat 1.

Sulsel sendiri turut berupaya menggenjot wisata halal. Diantaranya dengan memperkuat regulasi dan mendorong sertifikasi halal pada semua komponen kepariwisataan. Terutama makanan pada restoran.

Berdasarkan data, di Sulsel telah terealisasi beberapa sertifikasi halal pada produk makanan yang tersebar di berbagai daerah. Sertifikasi ini telah dilakukan sejak 2017 hingga 2019.

Adapun sebaran daerah, Makassar masih mendominasi. Disusul Tana Toraja, serta Gowa dan Maros.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here