Memendam Emosi dan Amarah, Tanda Kesehatan Tidak Setabil?

102

JurnalCelelebes.co | Meluapkan kekecewaan dengan amarah bukan menjadi sesuatu hal yang salah dilakukan. Sebaliknya, memendam emosi dan amarah akan menimbulkan terjadinya gangguan kesehatan pada tubuh kamu, lho. Nah, meski baik dilakukan tapi emosi dan amarah tetap perlu dikendalikan, ya.

Meluapkan emosi dan amarah boleh saja, yang perlu diperhatikan adalah emosi tidak boleh dibiarkan hingga meledak-ledak. Emosi yang meledak-ledak sering dikaitkan dengan salah satu tanda kesehatan mental tidak stabil. Terlebih jika emosi tersebut muncul karena hal yang sepele dan tidak membutuhkan penyelesaian yang rumit.

Tak sebatas berkata-kata kasar, seseorang yang meledak-ledak emosinya juga cenderung akan berlaku kasar kepada orang lain, seperti misalnya memukul atau menendang. Inilah mengapa sering sekali terjadi tindak kekerasan dalam rumah tangga atau terhadap pasangan.

Lalu, benarkah emosi yang meledak-ledak adalah tanda mental tidak stabil?

Ya. Memang benar, seseorang yang marah atau emosi berlebih pasti sedang mengalami berbagai hal yang mengganggu kesehatan mentalnya. Kondisi ini lebih sering dikaitkan dengan banyaknya beban pikiran, yang menjurus pada terjadinya stres dan depresi.

Pada kasus terjadinya kekerasan akibat luapan emosi yang tak terkendali, terjadi ketidakseimbangan hormon serotonin pada otak pengidap. Inilah mengapa seseorang yang melakukan kekerasan selalu dikaitkan dengan depresi, karena memunculkan gejala yang sama.

Apa Saja yang Membuat Emosi Seseorang Tak Terkendali?

Mengapa emosi seseorang menjadi tak terkendali dan membuat mereka marah hingga meledak-ledak? Beberapa penyebabnya adalah sebagai berikut:

Kurang Tidur

Tidur menjadi waktu tubuh dan otak beristirahat. Agar energi tubuh bisa kembali sepenuhnya, tubuh perlu beristirahat dan tidur selama kurang lebih delapan jam. Meski demikian, masih banyak orang yang menyepelekan waktu tidur dengan sering begadang. Akibatnya, tubuh pun akan kurang fit, lesu, dan kepala yang sering pusing. Rasa lelah tubuh ini akan membuat seseorang menjadi emosional.

Kondisi Tubuh

Sama seperti kurang tidur, tubuh yang sedang tidak sehat pun bisa memicu seseorang menjadi lebih emosional. Hal ini disebabkan karena tubuh sedang tidak nyaman untuk beraktivitas, dan kamu pasti akan menjadi mudah marah dan tersinggung jika ada hal-hal yang semakin membuat kondisi kamu tidak nyaman.

Stres

Tidak dapat dimungkiri jika stres adalah penyebab utama seseorang memiliki emosi yang tidak stabil dan cenderung berlebihan. Ada banyak hal yang memicu terjadinya stres, mulai dari masalah pribadi, pekerjaan, finansial, dan masih banyak lagi. Sebelum menjadi lebih parah, stres tentu perlu ditangani.

Bagaimana Cara Mengatasi Emosi yang Meledak-Ledak?

Meski disebut sebagai salah satu tanda mental tidak stabil, bukan berarti emosi yang meledak-ledak tidak bisa diatasi, ya. Nah, beberapa cara berikut ini mungkin bisa kamu coba supaya emosi kamu tidak berlebihan.

Menarik Nafas Dalam Berulang Kali

Saat emosi kamu sudah tak bisa lagi ditahan, cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah menarik nafas sedalam mungkin berulang kali. Cara ini disinyalir dapat menurunkan tekanan darah sekaligus obat penenang alami. Menarik nafas dalam dan berulang-ulang akan membuat kamu lebih rileks.

Jangan Dendam

Alih-alih marah dan mengutamakan emosi, lebih baik kamu membuang jauh-jauh dendam yang ada di dalam hati kamu. Bahkan, akan jauh lebih baik jika kamu langsung memaafkan dan berpikir bahwa tak semua orang akan bersikap seperti yang kamu mau. Memelihara dendam justru akan membuat kamu merasa tidak adil terus-menerus.

Berpikir sebelum Berbicara

Saat sedang diliputi emosi dan kemarahan, kamu cenderung akan bicara semaunya tanpa memikirkan efek baik atau buruknya. Mulai saat ini, semarah apa pun kamu, sebaiknya pikirkanlah baik-baik ucapan kamu sebelum kamu mengutarakannya. Asal bicara justru akan membuat suasana semakin keruh dan panas.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kalau emosi yang berlebihan adalah salah satu tanda mental tidak stabil. Kalau kamu merasa diri kamu mengalaminya, segera tanyakan solusinya pada dokter ahli melalui fitur live chat yang ada di aplikasi Halodoc. Selain tanya dokter, Halodoc juga menyediakan fitur cek lab dan apotik antar. (**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here