Jelang Arus Mudik 2019, Begini Penjelasan Ka Syahbar Bungkutoko Kendari

74

JURNALCELEBES.CO — Jelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, tahun 2019 Masehi, warga Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya Kota Kendari, kerap melaksanakan mudik ke kampung halamannya.

“Agenda tahunan bagi warga tersebut sangat diperhatikan oleh Kesyahbandaran sebagai otoritas kepelabuhanan. Instansi tersebut menyiapkan sarana dan prasarana mudik, untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan dalam berlayar”

Kepala Syahbandar Bungkutoko Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Letkol Marinir Benyamin Ginting mengatakan, sebagai lembaga yang bertugas mengawasi aktifitas pelayaran di pelabuhan, pihaknya telah menyiapkan pengamanan dan kesiapan personil.

“Kami menyiapkan posko berjalan. Namun, saat ini, kami belum menyatakan kesiapan di level 1, karena masih dievaluasi,” jelasnya kepada awak media, Kamis (23/5/19).

Lanjutnya, puncak mudik diperkirakan terjadi pada minggu ke-3 jelang lebaran jika Idul Fitri jatuh pada tanggal 6 Juni 2019, jadi kepadatan mudik terjadi di sekitar tanggal 30 Mei sampai 3 Juni 2019.

“Kami prediksi, puncak mudik tanggal 30 Mei, hingga tanggal 1,2 dan 3 Juni 2019. Karena ditanggal itu para pekerja sudah cuti bersama. Itu artinya tanggal 30 Mei nanti dan seterusnya sudah banyak yang mudik,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihak Syahbandar akan berkoordinasi dengan pihak pelayaran untuk menambah armada sekitar 1 unit untuk mengantisipasi penumpukan penumpang.

“Kami siapkan armada Kapal Sabuk Nusantara yang dapat mengangkut penumpang 600-700 orang. Jadi kalau ada penumpang tujuan Pelabuhan Langara (Konkep), kita pakai Kapal Sabuk Nusantara sehingga seluruh penumpang akan terangkut,” ucap B. Ginting.

“Kesiapan kapal arus mudik, kami sudah cek dari 38 kapal itu dan 34 unit wajib dilakukan pengecekan. Sebelum lebaran atau hari besar seperti ini, kami sudah turun untuk mengecek kesiapan dan keselamatan pelayaran atau kelayaklautan. Dan itu biasanya dikeluarkan lagi sertifikat yang baru,” tegasnya.

“Kenyamanan penumpang juga diperhatikan. Hal tersebut dibahas dalam rapat koordinasi bahwa selain penumpang yang mengantongi tiket tidak bisa masuk ke dalam pelabuhan dan hanya yang miliki tiket diperbolehkan di dalam terminal tunggu. Kami akan menjaga ketat,”ungkapnya.

Ditambahkan, Bagi penumpang Kapal Pelni dapat membelinya di Indomaret dan selain penumpang kapal Pelni, tiket kapalnya dijual secara manual. Olehnya itu, untuk mengantisipasi kelangkaan tiket, penumpang disarankan membeli tiket secepatnya dan memastikan di dalam tiket ada stempel asli.

“Dihimbau kepada penumpang yang hendak mudik dengan menggunakan trasnportasi laut agar membeli tiket diloket agar nama atau kendaraan mereka tercatat dalam daftar manifest muatan kapal. Kami juga akan meminimalisir praktek percaloan, untuk menghindarinya, semua harus membeli tiket yang resmi,” tutupnya.

Laporan: Bahar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here